Minggu, 04 Desember 2011

PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT


Nama: Nova Syubiana
NPM:  57411861
Kelas:  1IA09


KATA PENGANTAR
            Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga saya berhasil menyelesaikan Tugas ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul ”PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT”
            Makalah ini berisikan informasi tentang peranan Pemuda dalam sosialisasi internet sehat. Diharapkan Tugas ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang pencegahan dan menambah ilmu pengetahuan kita semua.
            Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
            Akhir kata, saya ucapkan terimakasih.Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.


                                                                                                                     Depok, 4 Desember 2011
                                                                                                        
      (PENULIS)




BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
            Belakangan ini banyak sekali kasus kasus mengenai Diskriminasi dalam berbagai aspek kehidupan yang disebabkan oleh Pertentangan Masyarakat.Dalam perkembangannya Diskriminasi hampir terjadi di seluruh aspek kehidupan seperti dalam bidang Hukum.
            Oleh karena itu penulis mencoba mengungkapkan peranan pemuda/i dalam sosialisai internet sehat ini.
B.Rumusan Masalah
            A. Pengertian Pertentangan Sosial &  Intergasi Masyarakat
            C. Pengertian Diskriminasi dan Kecurigaan
            D. Sebab Sebab terjadinya Diskriminasi
C.Tujuan
            A. Mengetahui pengertian Pertentangan Sosial &  Intergasi Masyarakat
            B. Menambah wawasan akan Pertentangan Sosial &  Intergasi Masyarakat
            C. Mampu Memberikan pengetahuan tentang Diskriminasi dan cara
                Pencegahannya
BAB II
ISI
1. Perbedaan Kepentingan
Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku dari individu. Individu bertingkah laku karena adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya. Kepentingan ini bersifat esensial bagi kelangsungan kehidupan individu itu sendiri. Jika individu berhasil memenuhi kepentingannya, maka mereka akan merasa puas dan sebaliknya bila gagal akan menimbulkan masalah bagi diri sendiri maupun bagi lingkungannya.
Individu yang berpegang pada prinsipnya saat bertingkah laku, maka kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh individu tersebut dalam masyarakat merupakan kepuasan pemenuhan dari kepentingan tersebut. Oleh karena itu, individu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang yang sama persis dalam aspek-aspek pribadinya, baik jasmani maupun rohaninya. Dengan itu, maka akan muncul perbedaan kepentingan pada setiap individu, seperti:
1.Kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang.
2.Kepentingan individu untuk memperoleh harga diri.
3.Kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama.
4.Kepentingan individu untuk memperoleh prestasi dan posisi.
5.Kepentingan individu untuk dibutuhkan orang lain.
6.Kepentingan individu untuk memperoleh kedudukan didalam kelomponya.
7.Kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri.
8.Kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri.
Dalam hal diatas menunjukkan ketidakmampuan suatu ideologi mewujudkan idealisme yang akhirnya akan melahirkan suatu konflik. Hal mendasar yang dapat menimbulkan suatu konflik adalah jarak yang terlalu besar antara harapan dengan kenyataan pelaksanaan. Perbedaan kepentingan ini tidak secara langsung menyebabkan terjadinya konflik tetapi ada beberapa fase, yaitu Fase Disorganisasi dan Fase
2. Prasangka, Diskriminasi, dan Ethnosentrisme
a. Prasangka dan diskriminasi
Prasangka dan Diskriminasi dapat merugikan pertumbuh-kembangan dan bahkan integrasi masyarakat. Prasangka mempunyai dasar pribadi, dimana setiap orang memilikinya. Melalui proses belajar dan semakin dewasanya manusia, membuat sikap cenderung membeda-bedakan dan sikap tersebut menjurus kepada prasangka. Apabila individu mempunyai prasangka dan biasanya bersifat diskriminatif terhadap ras yang diprasangka. Jika prasangka disertai dengan agresivitas dan rasa permusuhan, biasanya orang yang bersangkutan mencoba mendiskiminasikan pihak-pihak lain yang belum tentu salah, dan akhirnya dibarengi dengan sifat Justifikasi diri, yaitu pembenaran diri terhadap semua tingkah laku diri.
b. Perbedaan Prasangka dan diskriminasi
Perbedaan Prasangka dan Diskriminasi, prasangka adalah sifat negative terhadap sesuatu. Dalam kondisi prasangka untuk menggapai akumulasi materi tertentu atau untuk status sosial bagi suatu individu atau suatu. Seorang yang berprasangka rasial biasanya bertindak diskriminasi terhadap rasa yang diprasangka.
c. Sebab-sebab timbulnya Prasangka dan Diskriminatif
1. Latar belakang sejarah.
Misalnya : bangsa kita masih menganggap bangsa Belanda adalah bangsa penjajah.Ini dilatarbelakangi karena pada masa lampau Bangsa Belanda menjajah Indonesia selama kurang lebih 3,5 abad.
2. Dilatar belakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional
Apabila prasangka bisa berkembang lebih jauh sebagai akibat adanya jurang pemisah antara kelompok orang kaya dengan orang miskin.
3. Bersumber dari faktor kepribadian
Bersifat prasangka merupakan gambaran sifat seseorang. Tipe authorian personality adalah sebagian ciri kepribadian seseorang yang penuh prasangka, dengan ciri-ciri bersifat konservatif dan tertutup.
4. Perbedaan keyakinan, kepercayaan, dan agama.
Banyak sekali konflik yang ditimbulkan karean agama. Seperti yang kita alami sekarang diseluruh penjuru dunia.
d. Usaha mengurangi/menghilangkan prasangka dan diskriminasi
Dapat dilakukan dengan perbaikan kondisi sosial dan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan usaha peningkatan pendapatan bagi WNI yang masih di bawah garis kemiskinan. Perluasan kesempatan belajar. Sikap terbuka dan lapang harus selalu kita sadari.
e. Ethnosentrisme
Yaitu anggapan suatu bangsa/ras yang cenderung menganggap kebudayaan mereka sebagai suatu yang prima, riil, logis, sesuai dengan kodrat alam dan beranggapan bahwa bangsa/ras lain kurang baik dimata mereka. Ethnosentrisme merupakan gejala sosial yang universal.
3. Pertentangan-pertentangan sosial/ketegangan dalam masyarakat.
 Mengandung pengertian tingkah laku yang lebih luas daripada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar atau perang. Mengandung tiga taraf :
1. Pada taraf yang terdapat didalam diri seseorang.
2. Pada taraf yang terdapat pada suatu kelompok
3. Pada taraf yang terdapat pada suatu masyarakat.
Adapun cara pemecahan konflik tersebut adalah sebagai berikut :
- Elimination, yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
- Subjunction atau Domination, yaitu pihak yang mempunyai kekuatan terbesar dapat memaksa pihak lain untuk mengalah dan menaatinya.
- Majority rule, yaitu suara terbanyak yang ditentukan dengan voting.
- Minority consent, artinya kelompok mayoritas yang menang.
- Compromise, artinya semua subkelompok yang terlibat dalam konflik berusaha mencari dan mendapatkan jalan tengah.
- Integration artinya pendapat-pendapat yang bertentangan didiskusikan, dipertimbangan, dan ditelaah.
4. Golongan-golongan Yang Berbeda dan Integrasi Sosial
a. Masyarakat Majemuk dan National Indonesia terdiri dari :
Masyarakat Indonesia digolongkan sebagai masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan golongan sosial yang dipersatukan oleh kesatuan nasional yang berwujudkan Negara Indonesia. Aspek-aspek dari kemasyarakatan :
1.Suku bangsa dan kebudayaannya.
2. Agama
3. Bahasa
4. Nasional Indonesia.
b. Integritas
variabel-variabel yang dapat menghamabat dalam integritas adalah :
1. Klaim/tuntutan penguasaan atas wilayah-wilayah yang dianggap sebagai miliknya
2. Isu asli tidak asli, berkaitan dengan perbedaan kehidupan ekonomi.
3. Agama, sentimen agama dapat digerakkan untuk mempertajam perbedaan kesukuan
4. Prasangka yang merupakan sikap permusuhan terhadap seseorang anggota golongan
c. Integrasi Sosial
Integrasi Sosial adalah merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat menjadi satu kesatuan. Unsur yang berbeda tersebut meliputi perbedaan kedudukan sosial,ras, etnik, agama, bahasa, nilai, dan norma. Syarat terjadinya integrasi sosial antara lain:
d. Integrasi Nasional
merupakan masalah yang dialami semua negara didunia, yang berbeda adalah bentuk permasalahan yang dihadapinya.
1. Di bawah ini beberapa permasalahan integrasi nasional :
    - Perbedaan Ideologi
    - Kondisi masyarakat yang majemuk
    - Masalah teritorial daerah yang berjarak cukup jauh
    - Pertumbuhan partai politik
2. Upaya Pendekatan
    - Mempertebal keyakinan seluruh warga negara terhadap ideologi nasional
    - Membuka isolasi antar berbagai kelompok etnis.
    - Menggali kebudayaan daerah untuk menjadi kebudayaan nasional
    - Membentuk jaringan asimilasi bagi berbagai kelompok etnis pribumi.

BAB III
METODOLOGI
Penelitian studi kasus ini menggunakan Metode Kualitatif.  Studi dokumen atau teks merupakan kajian yang menitik beratkan pada analisis atau interpretasi bahan  tertulis berdasarkan  konteksnya. Bahan bisa berupa catatan yang terpublikasikan, buku teks, surat kabar, majalah, surat-surat, film, catatan harian, naskah, artikel, dan sejenisnya. Untuk memperoleh kredibilitas yang tinggi peneliti dokumen harus yakin bahwa naskah-naskah itu otentik. Penelitian jenis ini bisa juga untuk menggali pikiran seseorang yang tertuang di dalam buku atau naskah-naskah yang terpublikasikan. Para pendidik menggunakan metode penelitian ini untuk mengkaji tingkat keterbacaan sebuah teks, atau untuk menentukan tingkat pencapaian pemahaman terhadap topik tertentu dari sebuah teks.

BAB IV
STUDI KASUS
Kangen Band di Tengah Kehidupan Sosial
Kita hidup di Negara yang mempunyai aneka ragam suku, ras, dan agama. Terlalu naïf apabila tidak memberikan kepada seseorang atau suatu kelompok untuk mempunyai eksis dalam kehidupan di ranah nasional, meskipun seseorang atau kelompok itu bukan berasal dari kaum mayoritas. Apabila kita mengaku sebagai warga Negara Indonesia, maka kita juga harus menerima keberagamannya.
Contoh kasus untuk hal itu sudah terlalu banyak kita temukan di Negara ini; terutama dalam hal social, ekonomi, dan politik. Namun kita juga harus melihat benih-benih rasis atau klasifikasi social itu dalam sisi kehidupan yang tidak formal. Karena hal itu adalah benih terjadinya desintegrasi bangsa.
Kita angkat satu contoh kasus dalam kehidupan remaja, yaitu music. Kangen Band adalah grup band pendatang baru di belantika music Indonesia. Sebelum kemunculannya di Televisi, orang yang hanya mendengarkanya di radio, mungkin penasaran akan sosok dari personil band tersebut. Namun setelah kemunculannya di televisi banyak orang yang tadinya suka menjadi menghina. Masalahnya sepele, bahkan bukan masalah kalau orang yang melihat itu adalah seorang manusia dengan kemanusiannya, hanya karena para personil dari band tersebut tidak masuk dalam kategori “ganteng” dan kampungan.
Mungkin untuk hal fisik dikarenakan sifat hedonis dari dunia entertaint kita yang mengutamakan fisik itu sebagai sayrat utama bahkan segalanya. Pandangan seperti itu tidak pantas untuk dipertahankan, karena hal itu bukan hal yang dapat diperjuangkan oleh manusia. Hal itu adalah sunnatullah dan ciri keagungan penciptaan Tuhan.
Untuk hal kampungan, saya mempertanyakan dalam hal apa? Apakah dalam lirik lagu? Apakah dari mana mereka berasal? Apakah orang yang tidak terlahir di Jakarta semua kampungan? vokalis dari band Naif menghina habis-habisan kangen band. Dia beralasan bahwa dengan munculnya kangen band membuat kemunduran perkembangan music indoneia. Apakah itu dicitrakan dari liriknya? Bukankah setiap band itu mempunyai ciri khasnya? Lupakah orang yang mengkritik dengan ciri khas bandnya? Yang terpenting untuk jawaban itu adalah setiap daerah dari Negara ini mempunyai bahasa yang berbeda beserta sastranya. Belum lagi kalau kita mellihat secara psikologi dari keinginan dan pengaruh mereka berinteraksi.
Sebuah tayangan reality show di salah satu stasion televisi yang mau menghadirkan Kangen Band, harus berdebat panjang sebelumnya, dengan alasan tidak ngetop, tidak berkualitas, dan alasan lainya yang bersifat subjektif. Walaupun akhirnya jadi menghadirkan.
Menurut data dari platinum, album perdana Kangen Band terjual sebanyak tiga ratus ribu keping, angka yang sangat bagus untuk band pendatang baru disaat industri musik tanah air yang sedang loyo. Itu menunjukan bahwa kangen band diterima oleh masyarakat, walau mungkin penggemarnya banyak yang berasal dari luar Jakarta  dan kota besar lainya.
Catatan penting bagi kita adalah bahwa setiap orang mempunyai kebebasan untuk berekspresi, jangan berpandangan subjektif terlebih lagi itu dapat membunuh karakter seseorang maupun kelompok, dan mulailah menghargai keberagaman. Pesan untuk media massa terutama dunia perfilman “janganlah meracuni public dengan hedonisme yang dapat merusak sifat dasar manusia.”

BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
a.    Pertentangan Sosial adalah suatu situasi dimana terjadi perselisihan persilihan yang berkaitan dengan berbagai aspek sosial.
b.    Intergrasi Masyarakat sangat penting untuk meminimalisir berbagai Pertentangan Sosial dalam kehidupan ini
c.    Pertentangan Sosial sebagai masalah hanya dapat di atasi dengan Integrasi Masyarakat yang kuat,dengan adanya Integrasi yang kuat antar masyarakat mampu meredam pertentangan sosial dan juga diimbangi oleh iman yang kuat serta memegang teguh asas Keadilan.
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
            Saya berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis dan juga para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

1 komentar:

  1. teman jangan lupa yah masukin link gunadarmanya k dalam blog kamu. Sekarang kan sudah mulai softskill, sebagai salah satu mahasiswa gunadarma ayo donk masukin link gunadarmanya, misalkan:
    www.gunadarma.ac.id
    www.studentsite.gunadarma.ac.id
    www.baak.gunadarma.ac.id
    www.ugpedia.gunadarma.ac.id
    : )

    BalasHapus